Selasa, 19 Mei 2015

Amalan bulan rajab, sya’ban dan romadhon



Amalan bulan rajab, sya’ban dan romadhon. Ini menurut Syekh Nadzim alHaqqaany, amalkan bila memungkinkan ;
  1. Shalawat nabi semampumu bisa dari hitungan 100, 1000 hingga 10.000 kali 
  2. Kalaimat tauhid ‘LAA ILAAHA ILLA ALLAAH bisa dari hitungan 100, 1000 hingga 10.000 kali
  3. Surat al-Ikhlas bisa dari hitungan 100 hingga 1000 kali 
  4. Ayat Kursi 40 kali 
  5. Isim Jalaalah ‘ALLAAH’ 5000 hingga 10.000 kali dengan lisan dan hati
  6. bagi yang masih memiliki tanggungan qadha sholat, segera selesaikan hutangnya 
  7. Bagi yang masih memiliki tanggungan qadha puasa, segera selesaikan hutangnya 
  8. Bagi yang berkenan menjalani sholat dan puasa dengan dihadiahkan untuk orang lain, maka lakukan. Bila tidak tahu nama seseorang yang ingin dihadiahi niatkan untuk hadiah sholat/puasa kepada umat nabi Muhammad, berikan pahalanya untuk mereka
  9. Bagi yang mampu sedekah, maka jalanilah seampunya, Allah akan melipat gandakan dengan berlipat-lipat 
  10. Dst..
Sumber konten: www.sarkub.com dari: www.piss-ktb
Sumber ilustrasi: www.nu.or.id

Jumat, 10 April 2015

Dahsyatnya kalimat Laa Ilaaha Illallah



Dahsyatnya kalimat Laa Ilaaha Illallah

Written by Tim Sarkub |
Abu hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda Perbaharuilah iman kepercayaanmu. Ditanya : Bagaimana memperbaharui iman ya Rasulullah?
Jawab Nabi s.a.w : Perbanyakiah membaca : La ilaha illallah. (H.R. Ahmad, Al-hakim).
Usman bin Malik r.a. Nabi s.a.w. bersabda : "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan api neraka terhadap orang yang telah berkata : La ilaha illallah benar-benar mengharap keridhoan Allah (dengan ikhlas)."   (H.R. Bukhari Muslim)
Syaidina Ali r.a. berkata ; Nabi s.a.w. bersabda : Jibril a.s. berkata : Allah ta'ala berfirman : "La ilaha illallah itu sebagai bentengku, maka siapa yang masuk kedalaitinya aman dari siksaKu."  (H.R. Ibn Asakir).
Abud-Dardaa r.a. berkata ; Nabi s.a.w. bersabda ; " Tiada seorang yang membaca : la ilaha illallah seratus kali, melainkan akan dibangkitkan oleh Allah pada hari qiyamat dengan wajah yang bagaikan bulan purnama, dan tiada seorang yang berbuat amal lebih afdhal dari padanya pada hari itu kecuali yang membaca seperti itu atau melebihi dari itu."  (H.R. Atthabarani).
Ummi Hani' r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : "Kalimat La ilaha illallah itu tidak dapat dikejar oleh lain amal, dan tidak meninggalkan dosa (Ya'ni tidak ada amal yang lebih besar dari padanya, dan semua dosa dapat dihapus sehingga tidak ada sisanya)." (H.R. Ibn Majah).
Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : "Dzikir yang utama ialah La ilaha illallah, dan do'a yang utama ialah Alhamdulillah."  (H.R, Attirmidzi, Annasa'i).
Abu Said Al-khudri r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : Nabi Musa a.s. berdo'a : "Ya Rabbi ajarkan padaku sesuatu untuk berdzikir padaMu." Jawab Allah : Bacalah : La ilaha illallah. Musa berkata : Ya Rabbi semua orang membaca itu, dan aku ingin yang istimewa untukku. Jawab Allah : "Hai Musa andaikata tujuh lapisan langit dan penghuninya dan tujuh lapisan bumi diletakkan disebelah timbangan La ilaha iilallah, niscaya akan lebih berat kalimat : La ilaha iilallah melebihi dari semua itu."  (H.R. Annasa'i).
Abubakar r.a. berkata : Lazimkan selalu kalimat : Lailaha iilallah dan istighfar, perbanyaklah membaca keduanya, sebab Iblis berkata : Aku telah membinasakan manusia dengan dosa, dan mereka membinasakan aku dengan membaca La ilaha illallah dan istighfar, ketika demikian maka aku binasakan mereka dengan hawa nafsu, maka mereka mengira bahwa dirinya telah mendapat hidayat (dan benar).  (H.R. Abu Ya'la)
Abu hurairah r.a. berkata : Ketika Malakul-maut menghadiri seorang yang mati, maka ia menyelidiki semua anggautanya, dan tidak menemukan amal kebaikan, kemudian membelah hatinya juga tidak menemukan amal kebaikan, kemudian dibuka mulutnya, tiba-tiba menemukan lidah lekat pada bagian atgs mulut membaca : La ilaha illallah, maka diampunkan baginya karena ada kalimat ikhlas itu.   (H.R. Ibn Abi Dunia, dan Albaihaqi).
Mu'adz bin Jabal r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda ; Siapa yang akhir perkataannya kalimat : La ilaha illallah pasti ia masuk surga  (H.R. Abu Dawud, Ahmad).
Semoga Allah yang maha murah dan pengasih mengakhiri kalimat kita didunia ini kalimat tauhid. La ilaha illallah, bukan kata – kata keji seperti bid'ah, sirik, kurofat, kafir dan sebagainya…Aamiin Yaa Robbal 'alamiin..
 
Kisah Hikayat :
Abu Zaid Alqurthubi berkata : Saya telah mendengar hadits yang menerangkan bahwa : Siapa yang membaca La ilaha illallah tujuh puluh ribu kali (= 70.000) maka akan menjadi tebusan dari api neraka, maka saya kerjakan itu karena mengharap berkat janji itu, juga saya kerjakan untuk keluargaku, juga saya telah berbuat Iain-Iain amal untuk tabunganku dihari qiyamat. Dan bertepatan ditempat kami bermalam seorang pemuda ahli kasyaf, bahkan adakalanya ia menerangkan kasyafnya mengenai surga dan neraka, dan orang-orang mengakui kelebihan pemuda itu, meskipun usianya masih muda, bahkan sayapun menaruh kepercayaan padanya, maka bertepatan kami diundang oleh kawan untuk makan minum dirumahnya dan pemuda itu juga bersama kami dalam undangan itu, tiba-tiba ia menjerit dengan sekuat suaranya, lalu ia berkata ; Ya ammi itu ibuku dalam api neraka, lalu ia menjerit kembali sekuat suaranya, dan ketika saya melihat keadaan itu timbul perasaan dalam hati, akan saya uji kebenarannya, maka saya baca : La ilaha illallah tujuh puluh ribu, dan tiada seorangpun yang mengetahui bahwa saya sedang membaca itu, kecuali Allah, dan saya percaya bahwa hadits itu benar, dan orang-orang yang meriwayatkan semuanya betul, lalu saya berdo'a : Allahumma inna hadzihissab 'Iina alfa fida'a hadzihil mar'ati umml hadzasysyaab. (Ya Allah ini bacaan yang tujuh puluh ribu sebagai penebus perempuan ibu dari pemuda ini) maka belum selesai perasaan dalam hatiku, tiba-tiba pemuda itu berkata : Ya ammi ibuku telah keluar dari api, Walhamdulillah
Kisah Hikayat ini maksudnya adalah bila ada keluarga yang telah meninggal dunia, maka dibacakanlah fida' syugro (kalimat لا اله الا الله ) maka akan menjadi tebusan dari api neraka. Bisa pula dibacakan dengan menggunakan batu 1400 batu  (misal mewakilkan 1 batu dibacakan 50 kalimat لا اله الا الله ), kemudian batu-batu tersebut diletakkan di atas makam. Semua ini dilakukan atas dasar Iman dan yakin bahwa bacaan-bacaan ini akan sampai pada ahli kubur.
Oleh: Tim Sarkub.com
Sumber: Kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrasyad

Kamis, 29 Januari 2015

10 Ciri Orang Yang Gagal Meraih Fadhilah Ramadhan



10 Ciri Orang Yang Gagal Meraih Fadhilah Ramadhan
Written by Tim Sarkub | 29/07/2013 | 3
Berikut adalah 10 ciri-ciri umum sebagian orang yang kemungkinan “gagal” meraih fadhilah Ramadhan (wallahu A’lam)
  1. Kurang optimalnya persiapan dalam melakukan ‘warming up’.
  2. Target khatam Al Qur’an tak terpenuhi.
  3. Berpuasa tidak menghalangi seseorang dari dosa mulut (menggunjing, bohong, dan sebagainya).
  4. Tidak mampu memelihara mata dari melihat yang diharamkan.
  5. Ketika malam-malam Ramadhan tak ada bedanya dengan malam-malam biasanya.
  6. Saat berbuka menjadi saat melampiaskan semua keinginan nafsunya yang tertahan.
  7. Ketika Ramadhan tidak dioptimalkan untuk banyak mengeluarkan infaq dan sedekah.
  8. Ketika hari-hari menjelang Idul fitri sibuk dengan persiapan lahir, tetapi tidak sibuk memperbanyak ibadah.
  9. Ketika Idul fitri dan selanjutnya dirayakan seperti hari ‘merdeka’ dari penjara untuk kembali melakukan berbagai penyimpangan.
  10. Pasca Ramadhan nyaris tak ada ibadah yang ditindak lanjuti.
Jika ciri-ciri di atas melekat pada diri kita, sebagian ataupun malah keseluruhan, maka marilah kita banyak-banyak beristighfar dan berdoa berharap Ramadhan kemudian tidak mengulanginya.
Jika ciri-ciri di atas dirasa ada yang kurang, Silahkan ditambahkan di komentar…
 
(habaib.net)